Kisah Jibril Membawa Kain Kafan
Cara mengetahui gramasi kain
Untuk mengetahui nilai gramasi kain dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
• Menggunakan alat GSM checking
Cara paling mudah untuk mengetahui nilai gramasi kain adalah dengan menggunakan alat pengukur gramasi atau GSM checking. Dengan menggunakan alat ini, kita akan lebih mudah untuk mengetahui gramasi kain dan hasilnya pun lebih akurat. Sayangnya harga alat ini sangat mahal, sehingga alat ini sangat jarang digunakan oleh para pelaku usaha.
• Menghitung dengan rumus
Untuk menghitung gramasi menggunakan rumus, maka kita harus mengetahui luas kain dan berat dari kain tersebut. Luas kain harus dalam satuan meter persegi sedangkan berat kain dalam satuan gram. Rumus yang digunakan untuk menghitung gramasi kain yaitu:
GSM = Berat (gram) / Luas kain (meter persegi)
Panjang selembar kain adalah 3 meter, lebar 1,5 meter dan beratnya 500 gram maka cara menghitung gramasinya adalah
GSM (gr/m2) = 500 gram / (3 x 1,5) meter
Bagaimana Pengaruh Gramasi Kain terhadap Penggunaan Kain?
Gramasi kain punya dampak pada kualitas dan penggunaan kain tersebut. Kain dengan gramasi tinggi cenderung lebih padat dan memiliki daya tahan yang baik, sehingga cocok digunakan untuk pakaian yang sering dipakai. Di sisi lain, kain dengan gramasi rendah umumnya lebih ringan dan tipis, sehingga cocok untuk pakaian musim panas atau keperluan khusus seperti kain pelapis.
Selain itu, gramasi kain juga berpengaruh terhadap tingkat kehangatan dan kesejukan pakaian. Pakaian dengan gramasi tinggi cenderung lebih memberikan kehangatan, sementara pakaian dengan gramasi rendah biasanya lebih terasa sejuk.
Memiliki pemahaman tentang berat kain membantu kamu dalam mencari bahan yang sesuai untuk setiap produksi pakaian. Namun, berat kain tidak memberikan informasi langsung tentang kepadatan atau kualitas suatu bahan. Namun hanya sekedar detail mengenai berat kain dalam jumlah tertentu.
Sudah bisa kita simpulkan bahwa gramasi kain adalah satu faktor yang bisa berdampak baik dari sisi konsumen maupun produsen. Untuk itu, perhatikan kain secara detail dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Jika ingin konsultasi seputar kain dan bahan pakaian lainnya, bisa kamu tanya ke team sales Tshirtbar.
Nabila merupakah penulis sekaligus tim creative dari Tshirtbar, seseorang yang mempunyai ketertarikan kuat dengan industri fashion, enterpreneur dan lifestyle
Latest posts by Nabila Putri Viatikara
Pernahkah kamu menemukan keterangan angka di 150-160 gsm atau 140-150 gsm? Tulisan ini seringkali kita temukan di pada label-label kain yang menunjukkan gramasi dari kain tersebut.
Gramasi merupakan satuan ukuran berat kain dalam gram per meter persegi (m2). Gramasi ini berbanding lurus dengan ketebalan kain. Jadi makin tinggi angka gramasi sebuah kain maka semakin tebal juga kain tersebut. Begitupun sebaliknya, semakin kecil angka gramasinya berarti kainnya juga semakin tipis.
Sesuai dengan pengertiannya, satuan dari gramasi adalah gram/meter persegi atau lebih dikenal dengan istilah GSM (Gram per Squared Meter). Istilah GSM biasanya digunakan sebagai satuan untuk menunjukkan ketebalan kertas dalam dunia percetakan. Namun satuan ini juga sering digunakan oleh kebanyakan pabrik tekstil di Indonesia untuk menunjukkan ketebalan kain. Tapi tak sedikit pula perusahaan di dalam ataupun luar negeri yang menggunakan satuan imperial ukuran Oz atau oz/y2 (Oz per square yard).
Fungsi dari gramasi kain yaitu untuk menentukan perkiraan panjang kain yang dihasilkan. Nilai gramasi kain yang semakin tinggi menunjukkan karakter kain yang lebih tebal namun ukurannya semakin pendek. Semakin kecil nilai gramasi kain, maka kain semakin tipis dan ukuran kainnya makin panjang.
Gramasi juga bisa digunakan untuk mengetahui ukuran benang yang digunakan pada kain sehingga kita bisa menentukan penggunaan kain secara lebih tepat.
Cara mengetahui gramasi kain
Untuk mengetahui nilai gramasi kain dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
• Menggunakan alat GSM checking
Cara paling mudah untuk mengetahui nilai gramasi kain adalah dengan menggunakan alat pengukur gramasi atau GSM checking. Dengan menggunakan alat ini, kita akan lebih mudah untuk mengetahui gramasi kain dan hasilnya pun lebih akurat. Sayangnya harga alat ini sangat mahal, sehingga alat ini sangat jarang digunakan oleh para pelaku usaha.
• Menghitung dengan rumus
Untuk menghitung gramasi menggunakan rumus, maka kita harus mengetahui luas kain dan berat dari kain tersebut. Luas kain harus dalam satuan meter persegi sedangkan berat kain dalam satuan gram. Rumus yang digunakan untuk menghitung gramasi kain yaitu:
GSM = Berat (gram) / Luas kain (meter persegi)
Panjang selembar kain adalah 3 meter, lebar 1,5 meter dan beratnya 500 gram maka cara menghitung gramasinya adalah
GSM (gr/m2) = 500 gram / (3 x 1,5) meter
Jenis Ketebalan dan Gramasi Kain
Jika dilihat dari ukuran gramasi dan rentang beratnya, kain dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Very light weight (sangat ringan)
Kain yang tergolong dalam kategori sangat ringan atau very light weight biasanya memiliki gramasi antara 1 sampai 135 gsm.
2. Light weight (ringan)
Berikutnya, untuk kategori kain yang ringan atau light weight yaitu jenis kain yang memiliki gramasi antara 135 sampai 200 gsm.
3. Medium weight (menengah)
Lanjut lagi, kain yang tergolong dalam kategori berat medium weight (menengah) adalah jenis kain yang memiliki gramasi antara 200 sampai 270 gsm.
4. Medium heavy weight (menengah berat)
Kemudian jenis kain yang termasuk dalam kategori medium heavy weight atau menengah berat biasanya memiliki ukuran gramasi antara 270 sampai 340 gsm.
5. Heavy weight (berat)
Sedangkan jenis kain yang termasuk dalam kategori berat atau heavy weight memiliki ukuran gramasi antara 340 sampai 400 gsm.
6. Very heavy weight (sangat berat)
Terakhir, jika sebuah kain memiliki gramasi lebih dari 400gsm maka kain tersebut tergolong dalam kasifikasi kain yang sangat berat atau very heavy weight.
Dari klasifikasi-klasifikasi tersebut maka kain dapat digolongkan lagi menjadi beberapa kelompok yaitu:
Untuk Mengetahui Tampilan Kain
Kain dengan gramasi yang lebih rendah umumnya memiliki ketebalan yang lebih tipis dan memberikan sensasi tekstur yang lebih lembut. Di sisi lain, kain dengan gramasi yang lebih tinggi cenderung lebih kaku dan memiliki tekstur yang lebih terlihat atau menonjol.
Pengaruh Gramasi Terhadap pemanfaatan kain
Gramasi ini akan menentukan bagaimana kain bisa digunakan secara optimal sehingga dapat meminimalisir pemborosan bahan dan membuang bahan secara sia-sia. Berikut ini beberapa pengaruh gramasi kain terhadap karakteristik dan sifat yang juga menentukan penggunaan kain tersebut:
Hal pertama yang dipengaruhi oleh gramasi kain adalah ketebalan kain. Biasanya semakin besar nilai gramasi maka kain tersebut semakin tebal. Meski begitu, tidak semua kain yang bernilai gramasi besar selalu tebal, apalagi saat membandingkan dua jenis serat kain dan jenis tenunan yang berbeda.
Jika dilihat dari segi kualitas, gramasi dan ketebalan kain ini memang tidak berpengaruh karena kualitas dari setiap kain tergantung dari jenis kain itu sendiri. Misalnya saja, untuk jenis bahan denim yang berat (gramasi besar) dan tebal akan lebih awet dibandingkain bahan yang ringan dan tipis. Berbeda dengan kain sifon, untuk membuat sebuah gaun yang cantik dan nyaman digunakan maka akan lebih baik jika menggunakan kain yang ringan (gramasi kecil).
Cuaca dan kondisi merupakan dua komponen yang sangat berpengaruh terhadap penggunaan kain. Untuk daerah dengan kondisi cuaca yang panas, akan kurang nyaman jika menggunakan bahan yang tebal. Karena kain yang tebal akan lebih cocok dan nyaman digunakan di daerah yang cenderung dingin.
4. Kenyamanan pakaian
Gramasi kain memang bisa mempengaruhi kenyamanan tetapi tergantung pada penggunaannya. Contohnya, untuk jenis jaket dan celana akan lebih awet, tidak mudah sobek dan nyaman digunakan jika bahannya tebal dan kuat. Lain lagi dengan bahan katun untuk kaos dan kemeja yang akan lebih nyaman digunakan jika bahannya cenderung ringan.
Penggunaan bahan kain ini tentunya tidak terbatas pada bidang fashion atau pakaian saja. Masih banyak sekali produk lain yang juga terbuat dari kain seperti sarung bantal, sprei, taplak meja, gorden, selimut dan lain sebagainya.
Dengan memahami pembahasan diatas, Sahabat BahanKain akan lebih mudah untuk membedakan ketebalan dan berat dari setiap jenis kain. Sehingga Sahabat juga bisa menentukan bahan mana yang lebih sesuai untuk membuat sebuah produk.
Nah, di BahanKaincom kami menjual kain blaco serta kanvas dengan gramasi dan ketebalan yang beragam. Sebagai pusat tekstil Indonesia, kami juga menjual berbagai jenis bahan kain berkualitas dengan harga yang murah dan bersaing. Konsultasikan segala kebutuhan kain Anda dengan CS BahanKain.com melalui whatsapp.
Beli kain berkualitas, di BahanKain.com aja!
Follow Instagram kami di @bahankain.com biar nggak ketinggalan update produk-produk terbaru, tips dan berbagai info seputar dunia tekstil lainnya.
Atau bisa melihat koleksi produk BahanKaincom, klik Disini.
KAIN BLACU POLY COTTON TWILL
Selangkah lebih dekat dengan Mitra BahanKain, kini BahanKaincom juga handir di Shopee dan Tokopedia dengan nama toko Mekar Jaya Tekstil. Nikmati kemudahan belanja dari rumah aja, klik link di bawah ini:
Gramasi kain adalah satu istilah yang masih terdengar asing di telinga orang awam. Ketika bicara soal kain, biasanya perhatian kita tertuju pada warna, pola, dan teksturnya. Namun, belum banyak yang menyadari bahwa terdapat faktor penting lainnya yang dapat menentukan kualitas, daya tahan, serta kenyamanan sebuah kain, yaitu gramasi.
Tahukah kamu bahwa gramasi kain juga bisa berpengaruh pada suatu produksi baju? Dan bagaimana dampaknya baik dari produk maupun bagi penggunanya? Maka dari itu, kali ini mari kita bahas secara detail tentang topik satu ini serta alasan lainnya yang perlu kamu tahu.
Apa Saja Jenis Ketebalan Gramasi Kain?
Terdapat beberapa jenis ketebalan gramasi kain yang biasa dijumpai di pasaran. Untuk Indonesia sendiri, biasanya hadir dalam kategori berikut:
Gramasi di bawah 30-150 GSM. Kain jenis ini sering digunakan untuk pakaian tipis seperti outer dari bahan lace atau chiffon.
Kain dengan gramasi sekitar 150-350 GSM. Beberapa contoh kain dengan gramasi sedang yang populer seperti bahan polyester pada jersey olahraga serta kaos cotton combed atau modal cotton.
Kain dengan gramasi berat di atas 300 GSM. Kain jenis ini sering digunakan untuk pakaian luar seperti jaket, mantel, atau denim yang membutuhkan kekuatan dan perlindungan yang lebih tinggi.
Baca Juga:Mengenal 7 Jenis-jenis Kain dan Sifatnya untuk Kaos
Bagaimana Cara Mengetahui Gramasi Kain?
Sebenarnya ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui gramasi kain, namun biasanya menggunakan dua metode berikut:
Salah satu cara yang paling umum untuk mengukur gramasi kain adalah melakukan pengukuran volume kain dengan perangkat seperti pengukur kepadatan serat.
Alternatif lain yang bisa kamu coba adalah dengan menggunakan kalkulator online. Contohnya kamu bisa coba di website ini. Jika ingin dibuat secara manual, begini caranya:
Cara mengetahui gramasi kain
Untuk mengetahui nilai gramasi kain dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
• Menggunakan alat GSM checking
Cara paling mudah untuk mengetahui nilai gramasi kain adalah dengan menggunakan alat pengukur gramasi atau GSM checking. Dengan menggunakan alat ini, kita akan lebih mudah untuk mengetahui gramasi kain dan hasilnya pun lebih akurat. Sayangnya harga alat ini sangat mahal, sehingga alat ini sangat jarang digunakan oleh para pelaku usaha.
• Menghitung dengan rumus
Untuk menghitung gramasi menggunakan rumus, maka kita harus mengetahui luas kain dan berat dari kain tersebut. Luas kain harus dalam satuan meter persegi sedangkan berat kain dalam satuan gram. Rumus yang digunakan untuk menghitung gramasi kain yaitu:
GSM = Berat (gram) / Luas kain (meter persegi)
Panjang selembar kain adalah 3 meter, lebar 1,5 meter dan beratnya 500 gram maka cara menghitung gramasinya adalah
GSM (gr/m2) = 500 gram / (3 x 1,5) meter
Untuk Mengetahui Kualitas Bahan
Gramasi kain punya peran penting dalam menentukan kualitas dan kekuatan kain. Kain dengan gramasi yang sesuai akan menunjukkan tingkat kekuatan, daya tahan, dan ketahanan yang baik. Kain yang memiliki gramasi lebih tinggi umumnya memiliki daya tahan yang lebih baik dan lebih tahan terhadap keausan.